Kondangan ke Negara Tetangga

Kondangan ke Negara Tetangga. Halo sahabat blogger ada yang kangen dengan saya? 😀 . Saat ini saya sedang di luar negeri, ga jauh ko cuma hampir 4 jam perjalanan dari Jerman.

Besok (Jumat) teman saya Eva akan melaksanakan pemberkatan pernikahan, catatan sipilnya kalau tidak salah dua hari lalu.

Ketika kuliah saya punya 4 teman baik: GK, Tari, Indggrid dan
Eva. Kita berlima sama-sama boru Batak, satu angkatan Ektensi Farmasi UI, dan kita sama-sama nambah kuliah satu semester lagi gara-gara ada 1 atau 2 mata kuliah yang nyangkut (ngulang) 😳 . Karena ngumpulnya selalu dengan teman-teman ini, termasuk pas kuliah kita sering duduk sederet, pokoknya kompak deh. Maka ada yang menjuluki kita “Penta girls” .

Dari jamannya kuliah, obrolan Eva dan saya pasti di dominasi tentang “pengen tinggal di luar negeri (LN) dan punya pasangan bule”. Seringkali kita berdua curhatin bule mana yang sedang kita taksir atau naksir kita. Kita sering ke warnet kampus supaya bisa chattingan gratis atau bayar murah. Jaman dulu internet mahal, boro-boro punya gadget dengan koneksi internet 😀 .

Sebenarnya yang Eva dan saya lakukan mungkin saat itu hanya hayalan tingkat tinggi abg kuliahan. Namun siapa sangka dari sekedar hayalan, kalau kamu berusaha untuk mewujudkannya bisa ko . Thanks God 🙂 .

Dulu ketika tahu saya akan tinggal di LN, ada satu teman yang saya doain sungguh-sungguh supaya dia berjodoh dengan bule juga, maksudnya supaya saya punya teman dekat kalau tidak di Jerman ya di negara tetangga. Ternyata teman saya tersebut berjodoh dengan pria Indonesia.

Pada akhirnya Tuhan tempatkan temanku satunya lagi ya si Eva, di negara tetangganya Jerman. Senang deh doa saya terkabul 🙂 .

Dulu saya pikir Eva akan nikah duluan, secara dia punya kesempatan lebih banyak ketimbang saya. Speaking English Eva top markotop deh, sedangkan saya mungkin cuma level ala kadarnya 😆 .

Ternyata oo ternyata malah saya yang nikah duluan. Eva nanya dimana dan bagaimana saya ketemu Frank. Nah saya kan orangnya baik hati dan tidak sombong haha 😆 . Jadi saya kasih tahu Eva dating online yang saya ikuti.

Kalau kamu pada nitip minta dicarikan bule, beneran saya tidak punya “stoknya” (barang kali) 😀 . Pusing deh kalau ada teman ; temannya teman trus sodara ; sodaranya sodara minta dicarikan bule, masah iya kalau dijalan ketemu cowo bule ganteng atau cewe cantik trus saya tanya dia single atau tidak? Mau ga punya istri atau suami asal Indonesia 😆 . Pokoknya saya sudah kasih tahu caranya termasuk tips kopi darat silakan cari dan coba peruntungan kalian sendiri.

Gk, Tari, Indggrid dan saya sudah menikah. Kemudian Eva menyusul. Siapa menyangka dulu yang sekedar “hayalan tingkat tinggi” Eva dan saya, setelah 7-8 tahun kemudian kami bisa meraih impian kami.

Maaf ya seminggu belakangan ini intensitas blogwalking saya menurun dratis, maklum sibuk ngurusin persiapan buat ke kondangan, saya juga harus melakukan sesuatu supaya semua tanaman-tanaman saya tidak dehidrasi selama 3 malam saya tinggal!.

Kolom komentar tulisan ini saya tutup ya, karena saya bakalan sibuk selama beberapa hari dan saya merasa bersalah kalau komentar teman-teman tidak segera saya balas. Jika berkenan, minta jempol “like” saja 😉 .

 

Untuk sahabat berkebun, saya sudah siapkan satu postingan, artikel tersebut akan bisa dikomentari karena saya sudah akan dalam perjalanan pulang.

Baca juga:
• Mengunjungi Keukenhof Kebun Dapurnya Belanda
• Penasaranku akan Red Light District Amsterdam

error: Content is protected !!