Kami masuk dari arah jalan ini ..
Red Light, nama asli jalan ini adalah Nieuwendijk. Disini adalah lokasi Pelacuran atau prostitusi yang dilegalkan. Ditempat ini para pekerja seks komersial (PSK) memamerkan tubuh mereka di balik etalase / kaca, mirip seperti kaca akuarium saja, dulu sebelum saya mengunjungi tempat ini saya hanya bisa membayangkan kira-kira tempatnya seperti apa ya..? karena dari beberapa cerita teman-teman, mereka bilang para PSK nya di balik kaca, nah setelah melihat langsung baru bisa bilang “Ooo begono … “ 😀
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Pelacur adalah profesi yang menjual jasa untuk memuaskan kebutuhan seksual pelanggan. Biasanya pelayanan ini dalam bentuk menyewakan tubuhnya.
Red Light District diasosiakan sebagai ajang industri sex atau bisnis yang orientasinya sudah jelas, yakninya untuk urusan pemuas nafsu sahwat (sex shops, strip clubs, adult theaters) bahkan ada ada juga toko yang menjual ganja, dan ini di legalkan loh disana! dan saya rasa tempat ini menjadi salah satu tempat bisnis yang diperhitungan oleh kalangan tertentu.
Kenapa tempat ini dinamakan Red Light? Karena nuansanya merah, bisa dilhat pada gambar dibawah ini
Para PSK nya beragam mulai dari yang bertubuh langsing sampai yang genduttt, dari yang sangat muda sampai yang usia uzur alias tua juga tersedia disini, kalau yang berumur lanjut ya bisa kelihatan deh lemak badannya kemana – mana (apa masih ada yang tertarik ya???), para PSK tersebut bukannya insaf ya sudah lanjut usia hidup benar dong!, hmm kalau mereka berpikiran seperti saya mungkin tempat ini sudah tutup he-he-he.
Mau yang kulit putih atau kulit hitam tersedia lengkap disini, semuanya dipajang di balik kaca etalase dengan pakaian yang super minim (bra atau lingerie), jadi buat kaum adam yang gak kuat iman, jangan coba – coba mengunjungi tempat ini ;-).
Coba masuk ke gang gang kecil, ternyata tetap banyakkk etalase –etalase yang ukuran super kecil (hanya bisa buat berdiri saja). Kalau ada orang yang melewati etalase, maka para PSK nya langsung deh bergaya seronok meliuk liuk kan badannya supaya yang lewat tertarik berhenti untuk melihat, malah syukur-syukur menggunakan jasa mereka. Maka kalau mengunjungi tempat ini jalan cepat saja, jangan coba-coba berhenti karena nanti ada makelarnya yang menghampiri Anda menanyakan mau pilih yang mana, “coba masuk dulu silakan lihat-lihat banyak pilihannya”. Jika ada orang yang berminat menggunakan jasa PSK tersebut maka hordeng etalasenya ditutup.
Sampai jumpa redlightamsterdam, saya tak kan kembali lagi tuk melhat mu, sekali saja seumur hidup kesini hanya untuk memenuhi rasa penasaran saya 😛 .
Yuk mari lanjuttt menikmati Serunya ke Museum Lilin Madame Tussauds Amsterdam, mau lihat yang menawan, bagus, mewah, yang Indah Indah aja deh 😀 .
Iya lapor diri dalam waktu tiga hari kerja setelah tiba di Indonesia, tidak perlu buat janji lagi, langsung datang saja menghadap konsularnya tunjukkan visamu. Oh ya datangnya jam 2 siang aja karena kalau lapor itu harus siang, tahun lalu saya datang pagi disuruh tunggu sampai jam 2 siang hikss.
kak mau tanya, dulu waktu pulang dari belanda harus lapor ke kedubes belanda nggak? lapor kalo udah balik ke indo gitu.. thanks 🙂