Cerita Mamaku Ngurus Visa Schengen Sendiri

Cerita Mamaku Ngurus Visa Schengen Sendiri. Mengurus visa selalu membuat saya ketar-ketir, baik mengurus visa anggota keluarga maupun saya sendiri. Ketakutan sendiri kalau visanya tidak disetujui 😀 jadi sering de javu ingat pengalaman buruk pertama kali apply visa Belanda tahun 2009 (Baca: Panduan Apply Schengen Visa di Kedutaan Belanda). Bukan hanya sekali namun dua kali pengalaman deg-deg an menunggu kepastian apakah visa saya disetujui atau ditolak.

Pertama kali yang visa Belanda tersebut tahun 2009 pengalaman buruk kedua ketika mengurus long stay visa Jerman melalui kedutaan Jerman di Swiss. Saat itu saya kan ogah harus pulang ke Indonesia untuk mengurus visa Jerman (mahal tiket PP Indonesia – Jerman nya). Ketika itu izin tinggal di Swiss hampir berakhir mepet banget (izin tinggal saya sisa 2 minggu an). Petugasnya judes bilang untuk long stay visa butuh waktu 2-3 bulan memang benar sih kalau urus dari Jakarta ya butuh waktu tersebut 🙁 .

Puji Tuhan, ajaib dalam waktu seminggu atau 10 hari kerja, pokoknya sebelum izin tinggal di Swiss saya berakhir tuh visa Jerman keluar 😉 .

Jadi saya sudah 3 tahun belum pernah mudik ke tanah air 😳 .

Segitu ya sedikit cerita pembukaan mengenai mengurus visa. Kali ini saya mau menceritakan pengalaman mama saya mengurus visa schengen melalui kedutaan Jerman di Jakarta. Status mamaku ibu rumah tangga, sehari-hari mengurus (mengawasi 2 cucu yang usianya 5 dan hampir 2 tahun). Jadi walau hanya ibu rumah tangga bukan pegawai kantoran bisa tembus ko tembus visa schengennya. Tidak pakai surat keterangan kerja, wong ibu rumah tangga 🙂 .

Seperti yang kalian tahu saya akan melahirkan pertengahan Juli ini. Nah pengen dong mama tercinta ada disampingku, menemani saya selama saya lahiran dan mengurus si kecil. Jadi mama akan tinggal selama 90 hari Jerman. Waktu 90 hari tersebut batas maksimum visa schengen. Kalau mau tinggal lebih dari 90 hari ribet tetek bengeknya harus ada sertifikat lulus ujian A1 Bahasa Jerman, pusing deh mamaku kalau harus kursus bahasa asing. Jadi ya 90 hari juga sudah bagus lah ya.

Mama saya sudah pernah datang ke Jerman 2 tahun lalu, bersama ayah dan salah satu adik saya Roy. Saat itu mereka hanya tinggal 2 minggu di Jerman untuk menghadiri pemberkatan pernikahan saya. Saat itu sih lancar jaya mengurus visa schengennya, dalam 3 hari visa sudah ditangan. Mungkin karena durasi tinggal juga tidak lama kan hanya 2 minggu, jadi gampang deh disetujui :mrgreen: .

Nah mengurus visa yang baru ini yang pengen tinggal 90 di Jerman pakai sedikit drama. Saya heran dong biasanya kan hanya butuh 3 hari, lah ko si mama disuruh datang ambil visanya setelah 4 hari kerja.

Datanglah mama di tanggal yang disuruh 18 Juni 2014, mamaku menunggu selama 2 jam dengan berpanas ria di depan kedutaan. Petugas bilang visanya belum selesai gubrakk.com . Saya beneran ketar-ketir selama beberapa hari karena sudah beli tiket dan 2 minggu lagi tanggal keberangkatan.

Malamnya saya minta Frank email ke kedutaan, pakai bahasa Jerman intinya supaya cepat gitu hehe. Kali aja kalau orang Jermannya (pengundang) yang nanyain status visa akan dapat jawaban.

Isi emailnya seperti dibawah ini. Oh ya form buat kirim email petugas visa ada di website kedutaan Jerman http://www.jakarta.diplo.de

Cerita Mamaku Ngurus Visa Schengen Sendiri. Surat Cinta untuk nanyain visa mamaku

Surat Cinta untuk nanyain visa mamaku

 

Isi emailnya bilang kalau mama saya datang di tanggal yang ditentukan untuk ambil visa, ternyata visanya belum selesai. Padahal mama saya sudah bawa semua berkas yang dibutuhkan, termasuk Verpflichtungserklärung / Declaration of Commitment / Surat undangan atau jaminan yang kami buat di Rathaus tempat tinggal pengundang.

Besoknya kami dapat jawaban emailnya, yang jawab orang Jerman (ketahuan dari namanya). Intinya mama harus menunggu karena kedutaan Jerman belum dapat jawaban dari Berlin apakah visa disetujui atau tidak. Belakangan banyak sekali yang apply visa ke Eropa dan harus di diperiksa dahulu apakah visa layak dikeluarkan bagi ybs atau tidak.

Jawaban Email dari Kedutaan Jerman. Disuruh Nunggu visanya

Jawaban Email dari Kedutaan Jerman. Disuruh Nunggu visanya

 

Catatan dari kedutaan: Dokumen yang sudah lengkap tidak memberikan jaminan diperolehnya Visa Schengen

Waktu kan tidak bisa menunggu, makin mepet ke tanggal keberangkatan 5 Juli. Saya makin senewen ketika mama nanyain „bagaimana sudah dapat jawaban belum dari kedutaan?“. Koper mama sudah penuh dengan titipan-titipan saya hehe sayang banget kan kalau gagal terbang, termasuk bingung ngurus tiket yang sudah dibeli, entah di potong separuh atau hangus belum cari tahu pasrah.com .

Frank mengirim email pertanyaan ke kedutaan tanggal 19 Juni 2014. 2 atau 3 hari kemudian saya minta email lagi nanyain, eh doi tidak mau “sudahlah nunggu aja, kata petugasnya tunggu jawaban dari Berlin” . Ada satu hari saya tidak bisa tidur semalaman. Mana ada di kamus petugas di Indonesia akan baik hati menghubungi kita? Ada juga kita yang harus aktif ngejar-ngejar jawabannya, iya kan??? 😀 Ya kalaupun ada petugas (baik hati) yang telp berapa persenlah.

Daripada stres melulu tidak bisa tidur nyenyak, saya kirim emaillah (pakai bahasa Indonesia) pilih form bahasa Indonesia. Kalau sudah dapat status misal visa ditolak, kalau ada waktu 2-3 hari kan bisa cancel pesawat dengan harapan tiket tidak hangus. Pikiran positif negatif, saya usahakan lebh besar pikiran positifnya ya doong 😀 .

Surat Cinta kedua untuk nanyain status Visa mama. isinya agak lebay gpp yang penting tenang kalau sudah dijawab

Surat Cinta kedua untuk nanyain status Visa mama. isinya agak lebay gpp yang penting tenang kalau sudah dijawab

 

Kenapa mepet ngurus visa dengan tanggal keberangkatan?.
Sebenarnya ga mepet loh, saya sudah perkirakan waktunya ko. Bisa mulai mengurus visa 3 bulan sebelumnya. Saya pikir dua bulan sebelumnya ngurus cukuplah.

• Frank urus surat Verpflichtungserklärung / Declaration of Commitment / Surat undangan atau jaminan yang kami buat di Rathaus tanggal 17 April 2014. Bayar 25 Euro.

• 22 April 2014 kirim dokumennya ke Jakarta (ke alamat mama) bersama kopi paspor Frank, slip gaji doi 3 bulan terakhir, surat kontrak rumah kita. Dokumen kirim menggunakan pos tercatat (einschreiben) jadi kalau hilang/berkas tidak sampai tujuan bisa komplain dan dapat penggantian uang. Soalnya tuh surat Verpflichtungserklärung bikin 25 euro kalau hilang apes dong 😛 . Gile baru sampai 2 minggu kemudian. Sebelum berkas sampai saya belum berani daftarin mamaku secara online untuk bikin visa. Ntar sudah dapat tanggal repot kalau berkas dibutuhkan belum ditangan.

• Kangettt waktu lihat jadwal bikin janji online bulan Mei hingga awal Juni sudah penuh tanggalnya. Orang-orang banyak duit ya pada mau jalan-jalan ke Jerman ? hahaha atau yang mau sekolah ?. Akhirnya ada satu tanggal nyempil masih kosong, yakni 12 Juni 2014 jam 9 pagi. Puji Tuhan dapat daftarin mamaku.

• Mama datang/ngurus visa sendiri ke kedutaan, diantar adikku Andre yang sekalian pergi kerja. Kata mama petugasnya tidak banyak nanya. Cuma ditanya tujuan ke Jerman, ada siapa di Jerman?. Petugas bilang visa bisa diambil tanggal 18 Juni 2014.

• Rencana keberangkatan 5 Juli 2014, kembali ke tanah air 2 Oktober 2014. Tanggal 18 Juni belum keluar visanya stres lah saya 😥 .

Beberapa hari kerjaan saya google mengenai pengalaman orang-orang yang mengurus visa Jerman :
Walaupun ada Verpflichtungserklärung / Declaration of Commitment / Surat undangan atau jaminan. Surat sakti tersebut tidak menjamin visa disetujui.
• Ada yang minta masa berlaku visa 14 hari, cuma disetujui 7 hari. Padahal ybs sudah booking tiket dan penginapan di Eropa.

• Ada wanita yang apply visa stay 90 hari. Ditanya petugas „memang bisa cuti kerja 3 bulan?“. Di Indonesia jatah cuti cuma 2 minggu kan?. Nah ybs bilang dia kerja sama abangnya, jadi bisa dong. Jujur itu menyakitkan yaaa hehe ternyata visa ybs di tolak. Eh ada pacarnya (orang Jerman) nunggu di luar kedutaan, pengen ngomong langsung dengan petugas. Awalnya kaga boleh masuk. Biar kata ada pacar orang Jerman ga jaminan loh visa disetujui. Yang dikuatirkan petugas yg bikin visa kaga balik lagi bo ke tanah air klo blang status pengundang pacar. Tapi ada juga yang lolos sih, entahlah tergantung mood petugasnya kali yaa.
• Ada yang apply visa 90 hari ditolak alasannya “alasan kedatangan ke Jerman tidak jelas”. Padahal ybs sudah pegang surat sakti Verpflichtungserklärung dari keluarga di Jerman.

• Kalau ada pengalaman kalian boleh ditambahkan ya.

Dalam kasus penolakan visa, pemohon akan diberitahu alasan dasar penolakan visanya. Pemohon bisa mengajukan keberatan secara hukum atas keputusan penolakan dari Kedutaan tersebut. Capee ngurus lagi dari awal.

Visa ditolak

Penolakan – apa yang harus dilakukan? silakan baca http://www.jakarta.diplo.de/Vertretung/jakarta/id/01_20Visa/04ablehnung/ablehnung.html

Jadi saudara-saudara visa mama saya sudah disetujui. Puji Tuhan! Tanggalnya persis seperti yang kami inginkan (masa tinggal di Jerman 90 hari) jadi tidak perlu ubah tiket. Senangg bangettt!. Email lebay saya ke petugas visa dijawab keesokkan harinya, dibilang visa sudah bisa diambil. Baru bisa tenang dengan sempurna pas mamaku sudah pegang paspornya dan visanya tertempel manis 🙂 . Mamaku dikasih jenis visa multiple entry, artinya kalau mau keluar wilayah schengen misal mau jalan-jalan ke London nah bisa masuk lagi ke negara schengen. Tidak sempat lagi mengurus visa selain schengen, udah dapat ini saja sudah senang deh.

pengalaman mengurus visa schengen

Visa Schengen Jerman. Mama Tercinta kunanti kedatanganmu hehe

 

sorry fotonya burem, adikku potret pakai hp

 

Mengenai syarat-syarat membuat visa Schengen melalui kedutaan Jerman, nanti akan saya susul postingannya ya. Sebenarnya bisa juga baca di website kedutaan sudah jelas sih disana http://www.jakarta.diplo.de

Oh ya beberapa hari lalu saya baca ketentuan baru pengurusan visa schengen. Awalnya hanya butuh 3 hari kerja, mulai akhir Juni 2014 untuk pengurusan visa schengen membutuhkan waktu 10 hari kerja. Entahlah hanya berlaku di kedutaan Jerman atau juga di kedutaan negara lain. Untuk musim panas begini jadwal bikin janji (online) padat sekali, jadi yang mau urus visa usahakan urus jauh-jauh hari.

Mengurus Visa Schengen Jerman Butuh 10 hari kerja. Ketentuan baru per akhir Juni 2014

Mengurus Visa Schengen Jerman Butuh 10 hari kerja. Ketentuan baru per akhir Juni 2014

 

Baca juga:
Cerita Mama ke Jerman Tanpa Pendamping
Tiga Bulan di Jerman, Saatnya Mama Kembali ke Tanah Air
Panduan Pengajuan Visa di Kedutaan Switzerland (Jakarta)
Proses Pengajuan Long Stay Visa ke Swiss (visa D)
Mengajukan visa Bekerja dan Berlibur (Work and Holiday) ke Australia
Pengalihan Pengurusan Schengen Visa Belgia dan Visa Luksemburg
Panduan Apply Schengen Visa di Kedutaan Belanda

102 Comments

  1. Emaknya Benjamin br. Silaen February 16, 2015
  2. rangga February 16, 2015
  3. Emaknya Benjamin December 9, 2014
  4. Emaknya Benjamin December 9, 2014
  5. Sherly December 3, 2014
  6. eliana December 2, 2014
  7. eliana December 2, 2014
  8. Emaknya Benjamin December 2, 2014
  9. eliana December 2, 2014
  10. eliana December 2, 2014
  11. Emaknya Benjamin December 2, 2014
  12. eliana December 2, 2014
  13. echi October 29, 2014
  14. Emaknya Benjamin October 29, 2014
  15. echi October 23, 2014
  16. Emaknya Benjamin October 23, 2014
  17. echi October 23, 2014
  18. Emaknya Benjamin October 23, 2014
  19. echi October 23, 2014
  20. Pursuingmydreams October 14, 2014
  21. Tika October 10, 2014
  22. Pursuingmydreams October 9, 2014
  23. Tika October 8, 2014
  24. Fahmi (catperku.info) July 23, 2014
  25. Pursuingmydreams July 23, 2014
  26. Fahmi (catperku.info) July 23, 2014
  27. Pursuingmydreams July 14, 2014
  28. dedy oktavianus pardede July 14, 2014
  29. Pursuingmydreams July 9, 2014
  30. Pursuingmydreams July 9, 2014
  31. Pursuingmydreams July 9, 2014
  32. Pursuingmydreams July 9, 2014
  33. Firsty Chrysant July 9, 2014
  34. bhellabhello July 9, 2014
  35. ded July 8, 2014
  36. Hari July 8, 2014
  37. Pursuingmydreams July 7, 2014
  38. nandito silaen July 7, 2014
  39. Pursuingmydreams July 6, 2014
  40. Pursuingmydreams July 6, 2014
  41. Pursuingmydreams July 6, 2014
  42. Pursuingmydreams July 6, 2014
  43. chris13jkt July 6, 2014
  44. prih July 6, 2014
  45. nandito silaen July 6, 2014
  46. Pursuingmydreams July 5, 2014
  47. Adel July 5, 2014
  48. tialam July 5, 2014
  49. Pursuingmydreams July 5, 2014
  50. Pursuingmydreams July 5, 2014
  51. Ry July 5, 2014
  52. monda July 5, 2014
  53. siti July 4, 2014
  54. bebe' July 4, 2014
  55. Pursuingmydreams July 4, 2014
  56. Pursuingmydreams July 4, 2014
  57. Pursuingmydreams July 4, 2014
  58. adel July 4, 2014
  59. Pursuingmydreams July 4, 2014
  60. ellykurnia July 4, 2014
  61. Marialc July 4, 2014
  62. Pursuingmydreams July 4, 2014
  63. Pursuingmydreams July 4, 2014
  64. Pursuingmydreams July 4, 2014
  65. Pursuingmydreams July 4, 2014
  66. Pursuingmydreams July 4, 2014
  67. Pursuingmydreams July 4, 2014
  68. siti July 4, 2014
  69. Pursuingmydreams July 4, 2014
  70. Pursuingmydreams July 4, 2014
  71. cumilebay.com July 4, 2014
  72. bonita July 4, 2014
  73. clararch02 July 4, 2014
  74. abi_gilang July 4, 2014
  75. Bibi Titi Teliti July 4, 2014
  76. Cut Isyana July 4, 2014
  77. jampang July 4, 2014
  78. siti July 4, 2014
  79. Pursuingmydreams July 4, 2014
  80. Pursuingmydreams July 4, 2014
  81. Pursuingmydreams July 4, 2014
  82. Pursuingmydreams July 4, 2014
  83. Pursuingmydreams July 4, 2014
  84. Pursuingmydreams July 4, 2014
  85. Pursuingmydreams July 4, 2014
  86. Pursuingmydreams July 4, 2014
  87. Pursuingmydreams July 3, 2014
  88. NisadanChicco July 3, 2014
  89. siti July 3, 2014
  90. bonita July 3, 2014
  91. hennypuji July 3, 2014
  92. Pursuingmydreams July 3, 2014
  93. Pursuingmydreams July 3, 2014
  94. Pursuingmydreams July 3, 2014
  95. Fascha July 3, 2014
  96. Okti D. July 3, 2014
  97. Ry July 3, 2014
  98. gegekrisopras July 3, 2014
  99. zerosugar July 3, 2014
  100. Ami July 3, 2014
  101. rianamaku July 3, 2014
  102. nyonyasepatu July 3, 2014
error: Content is protected !!