Pengalaman Menanam Stroberi dari Bibitnya

4. Memindahkan tanaman strawberry ke pot lebih besar

Bibit stroberi yang saya tanam makin besar, saya lihat daunnya juga sudah lebih dari 4 maka saatnya memindahkan ke wadah lebih besar. Saya pilih beberapa tanaman yang terbaik, dilihat dari bentuk daunnya yang baik dan sehat.

Tanamannya jangan dicabut (kuatir akarnya rusak), pindahkan semua bersama media tanam stroberinya. Jadi stroberi bersama coco peatnya saya keluarkan dari pot plastik yang kecil lalu tanam di pot yang lebih besar. Semua tanaman stroberi saya satukan di pot lebih besar. Maksud saya menyatukan semua tanaman stroberi, supaya memudahkan perawatannya dan irit tempat (pot).

Tanaman Stroberinya makin besar jadi saya pindah ke pot dan saya satukan semuanya. Foto 13 Juni 2014

Tanaman Stroberinya makin besar jadi saya pindah ke pot dan saya satukan semuanya. Foto 13 Juni 2014

 

Perkembangan tanaman stroberinya seperti pada gambar berikut :

 

Berhubung tanaman stroberinya makin rimbun, jadi saya pindahkan lagi ke pot lebih besar supaya hasilnya lebih maksimal.

Tanaman Stroberi 20 September 2014

Tanaman stroberi pindah lagi ke pot lebih besar

Tanaman stroberi pindah lagi ke pot lebih besar

 

Tanaman Stroberi 19 Oktober 2014

Tanaman stroberiku rimbun banget. 19.10.2014

Tanaman stroberiku rimbun banget. 19.10.2014

 

Tanaman Stroberi 6 November 2014

Stroberiku mulai merah buahnya. 06.11.2014

Stroberiku mulai merah buahnya. 06.11.2014

 

Pada kemasan bibit stroberi ditulis, akan berbuah ditahun kedua. Kalau beruntung bisa saja ditahun pertama akan berbuah. Jadi saya beruntung dong ya hehe. Stroberinya berbuah dan mulai merah buahnya setelah 7 bulan penanaman.

Tanaman Stroberi 6 November 2014

 

Pot besar yang saya gunakan tersebut, dibagian bawahnya ada bagian untuk menampung air. Disamping pot ada meteran untuk melihat tingginya air. Jadi saya akan tahu apakah tanaman stroberi cukup air atau tidak. Kalau kehujanan tidak masalah karena air akan tertampung dibawahnya.

5. Pemupukan

Saya tidak gunakan pupuk kimia karena takut kalau dimakan berefek pada kesehatan. Jadi yang saya gunakan pupuk organik alias sampah dapur. Alasan lain tidak pakai pupuk kimia karena harganya mahal hahaha.

Sampah dapur itu misalnya kupasan kulit bawang (bawang merah, putih, bombay dll), kulit telur, dan sayuran. Kalau pas bongkar tanaman, daun-daunnya saya hancurkan dan jadikan kompos juga.

Stroberi yang saya tanam ini, walau buahnya kecil namun rasanya manis loh.

 

Menjelang musim dingin, pot stroberi sudah saya bungkus dengan kain pelindung musim dingin, supaya tanamannya tidak mati.

Pot stroberi sudah saya bungkus supaya tidak mati saat musim dingin

Pot stroberi sudah saya bungkus supaya tidak mati saat musim dingin

 

 

Video Menanam strawberry dari bibitnya

 

Begitulah tips menanam strawberry dari bibitnya. Kalau kamu ingin mengetahui cara lain menanam stroberi dari bibitnya, silakan berkunjung ke blog sobat berkebun saya mba Ami di Kalimantan Timur. Mba Ami menyemai (menotolkan) bibit stroberinya di kapas basah, setelah tumbuh baru dipindah. Lengkapnya di Wanted : Sweet strawberries…

Menanam Stroberi dari bibitnya

Menanam Stroberi dari bibitnya

 

 

Demikianlah cerita saya mengenai Pengalaman Menanam Stroberi dari Bibitnya. Buat yang pertama kali mampir ke blog saya suka berkebun, subscribe follow blog saya, supaya tidak ketinggalan postingan berkebun berikutnya, kolom berlangganan mengikuti blog ada dibagian kanan atas postingan.

Baca Juga:
• Petik Buah Strawberry Putih Pineberry | Berkebun di Balkon Rumah
• 14 Jenis stroberi yang saya punya
• Beli Stroberi Petik Langsung dari Ladangnya
• Postingan berkebun lainnya

error: Content is protected !!